Artikel yang Berkaitan :

Friday, April 30, 2010

Cowboys in Paradise

Denpasar - Komponen pariwisata Bali menolak keras jika kawasan Pantai Kuta disebut sebagai surga seks bebas bagi para gigolo sebagaimana yang digambarkan dalam film dokumenter 'Cowboys in Paradise'. Meskipun begitu, diakui ada beberapa orang yang menekuni profesi tersebut.

"Kita tidak menampik juga. Ada 1 atau 2 orang (gigolo). Mereka ini yang keberadaanya tidak menentu. Tidak jelas apakah ke Kuta mencari uang dengan cara memberi kepuasan kepada tamu," kata Ketua Satgas Pantai Kuta Gusti Ngurah Tresna.

Hal itu bisa saja terjadi, menurut Tresna, karena Pantai Kuta sangat terbuka bagi semua orang, baik wisatawan maupun warga yang mencari pekerjaan di pantai yang terkenal ke mancanegara ini.
"Karena terbuka, yang datang tidak semua ingin menikmati pantai. Ada yang bekerja positif, ada juga yang cari peluang dengan melanggar aturan," katanya.

Meskipun daerah terbuka, pantai Kuta tetap memiliki rambu bagi para pekerja. "Di sini ada pengamanannya. Ada aturan untuk bekerja di sini," kata Tresna.

Disebutkan, di pantai Kuta terdapat 1.100 pedagang. Mulai dari pedagang suvenir, rujak, bakso, kacamata, minuman, sewa papan selancar serta menawarkan tato serta pijat. Para pedagang tersebut hampir berasal dari seluruh wilayah Indonesia,  baik Sumatera, Jawa, Lombok, Madura, dan Bali.

"Yang berjualan di sini semua terdata dan legal. Semua ada identitas. Setiap yang berjualan selalu menggunakan kartu pedagang," kata Tresna.
(djo/djo)

sumber : Detik.com



Related posts :


0 komentar:


Post a Comment

 

Followers