Artikel yang Berkaitan :

Thursday, May 20, 2010

Yahya Sacawiria, Dari Anas Kini Dukung AM

Bandung - Malam tadi, suasana di Ballroom Saragosa, Hotel Sheraton bak Kongres sudah berlangsung. Ribuan kader Partai Demokrat (PD), menyemak memadati ruangan itu. Tak sedikit pula yang mesti berdiri, tak kebagian kursi. Karena, persis seperti kongres berlangsung, orang-orang berseragam biru-biru, menyemut tapi terkendali. Mereka rata-rata pengurus DPD dan DPC PD se-Indonesia. Biar tahu saja, padahal kongres baru akan dibuka besok malam, di Hotel Mason Pine, Kotabaru, Parahyangan, Bandung. Tapi di Hotel Sheraton, malam tadi, seolah kongres sudah terjadi.

Acaranya sebenarnya ialah peluncuran buku. Andi Mallarangeng (AM). Malam itu, kandidat terkuat PD itu kebetulan meluncurkan buku berjudul "Merebut Masa Depan Partai Demokrat Sebagai Partai Modern".
Sekira pukul 20.00 WIB, acara dibuka. AM datang memasuki ruangan. Di bangku depan, sesosok rada "asing" di tubuh tim kampanye AM, sudah setia menanti. Dia adalah Yahya Sacawirya. AM menyalami hangat Yahya.

Disana, memang agak "asing", karena dia sebelumnya adalah sekretaris Tim Pemenangan Anas Urbaningrum untuk menjadi PD-1. Lho, mau apa Yahya ada disana? Ternyata sebuah berita gembira. Sejak malam itu, Yahya tegas pindah haluan. Dia malah mendukung AM untuk jadi PD-1.

"Saya dengan kecintaan terhadap Demokrat yang ingin partai ini maju kedepan, melihat berdasarkan pengalaman, maka saya mendukung Andi Mallarangeng," kata Yahya tegas.

Yahya mengaku dirinya tersadar belakangan. Sebelumnya dia memang mati-matian membela Anas supaya jadi PD-1. Tapi malam itu, dia membuat testimoni sendiri. "Dukungan saya ini atas kemauan sendiri," tandasnya lagi. Karena, sambungnya, melihat realita dan kemampuan AM yang bisa membuat PD di tahun 2014 memenangkan suara minimal 30 persen. "Harapan itu hanya ada di AM," tambahnya.

Di PD, Yahya juga bukan orang sembarangan. Dia-lah ketua tim pemenangan PD di Pemilu 2009 lalu. Di Senayan, dia juga salah satu anggota Fraksi PD yang lumayan vokal. Tapi malam itu, seolah tersadarkan, Yahya langsung mendukung AM. "Berdasarkan pengalaman saya sebagai ketua tim pemenangan (PD di Pemilu), saya memiliki kedekatan emosional kepada DPC-DPC se-Indonesia, saya harap mereka juga bisa berpikir dewasa (untuk mendukung AM)," katanya lagi.  Dengan AM, lanjutnya, kita bisa tetap mengulangi kejayaan PD di tahun 2009 dan tahun 2004. "Saya tidak salah memilih AM," tegasnya lagi.

Tapi, malam itu, bukan hanya Yahya yang membuat cerita. Hotel Sheraton itu jadi saksi, seluruh pengurus DPD dan DPC se-Indonesia, berkumpul lagi, walau kongres belum dibuka. Padahal, hujan mengguyur Bandung sejak siang. Bukan hujan biasa, tapi derasnya minta ampun. Agaknya, guyuran derasnya hujan tak menghalangi seluruh kader PD mendukung AM, di malam itu. (irw)
(adv/adv)

sumber : Detiknews.com



Related posts :


0 komentar:


Post a Comment

 

Followers